ciri ciri seseorang melakukan interaksi sosial ditunjukkan nomor
MenurutLoomis (dalam Taneko, 1990:114), bahwa ciri-ciri umum dari interaksi sosial yaitu: (1) jumlah pelakunya lebih dari seorang, bisa dua atau lebih; (2) adanya komunikasi antara pelaku-pelaku dengan menggunakan simbol-simbol; (3) adanya suatu dimensi waktu yang meliputi masa lampau, kini dan akan datang, yang menentukan sifat dari aksi yang
Ciriciri Interaksi Sosial Interaksi Sosial Terdapat lebih dari satu orang individu atau kelompok. Interaksi sosial tidak akan terjadi apabila hanya terdapat satu orang atau satu kelompok, karena tidak ada yang dipengaruhi dan tidak ada yang mempengaruhi. Terdapat komunikasi menggunakan simbol antar pelaku.
Berikutini adalah beberapa pengertian komunikasi efektif menurut para ahli yaitu: 1. Menurut Muhammad, 2002. Komunikasi adalah peristiwa sosial, peristiwa yang terjadi ketika manusia berinteraksi dengan manusia yang lain. Menurut Kohler, komunikasi yang efektif adalah penting bagi semua organisasi. Oleh karena itu, para pimpinan organisasi dan
DownloadFree Download Widpedia Tool The big in addition about eMusic is that every one tracks are DRM-cost-free; you have a set quantity to download and continue to keep every month, according to your subscription level (ranges from $10 to $30).
nonton film fast and furious 9 rebahin. Poin yang ditanyakan adalah ciri interaksi sosial. Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis berkaitan dengan hubungan antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok dan individu dengan kelompok. Ada beberapa ciri-ciri sebuah interaksi yang kemudian bisa disebut sebagai interaksi sosial, yaitu Jumlah pelaku dua orang atau lebih. Adanya komunikasi antara para pelaku dengan menggunakan simbol-simbol. Simbol yang paling umum digunakan untuk berkomunikasi adalah bahasa. Adanya suatu dimensi waktu yang meliputi masa lampau, kini, dan akan datang. Hal ini berarti dalam setiap interaksi sosial ada konteks waktu yang menentukan batasan dari interaksi tersebut. Adanya tujuan-tujuan tertentu, terlepas dari sama atau tidak sama dengan yang diperkirakan oleh para pengamat. Tujuan tersebut dapat menentukan apakah interaksi akan mengarah kepada kerja sama atau mengarah kepada pertentangan. Berdasarkan penjelasan tersebut, jawaban yang tepat ialah B.
- Interaksi sosial pasti terjadi dalam kehidupan manusia. Interaksi yang terjalin akan menciptakan hubungan sosial yang dinamis. Dalam praktiknya, interaksi sosial tidak harus berupa percakapan, melainkan bisa berbentuk ekspresi atau bahasa itu interaksi sosial? Pengertian interaksi sosial Menurut Soerjono Soekanto dalam buku Sosiologi Suatu Pengantar 2013, berikut pengertian interaksi sosial "Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis antara orang-perorangan, antarkelompok manusia, maupun perorangan dengan kelompok manusia." Keberlangsungan interaksi sosial di antara kelompok manusia merupakan bentuk kesatuan yang biasanya tidak menyentuh ranah pribadi juga Faktor Berlangsungnya Proses Interaksi Sosial Dikutip dari buku Komunikasi dan Interaksi Sosial Anak 2021 karya Encep Sudirjo dan Muhammad Nur Alif, interaksi sosial adalah hubungan antarindividu. Hubungan itu terjalin di antara beberapa individu yang dapat memengaruhi satu sama lain, sehingga menciptakan hubungan timbal balik. Ciri-ciri interaksi sosial Interaksi sosial terjadi ketika dua orang atau lebih bertemu, saling menyapa, berjabat tangan, hingga berselisih paham. Dilansir dari buku Sosiologi Masyarakat Sosial 2021 oleh Yan Purnama, ciri-ciri interaksi sosial adalah Interaksi sosial memiliki pola sebagai berikut Antarindividu Individu dengan kelompok Antarkelompok Proses interaksinya bisa berlangsung positif asosiatif maupun negatif disosiatif Hubungan interaksi sosial bisa berlangsung dalam tingkat yang dangkal hingga terdalam Interaksi sosial melahirkan penyesuaian di antara anggotanya Proses interaksinya berpedoman pada kaidah atau aturan yang berlaku. Baca juga Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Pembentukan Lembaga Sosial Ciri-ciri interaksi sosial lainnya adalah Jumlah pelakunya terdiri atas dua orang atau lebih Ada komunikasi yang terjalin di antara pelaku kontak sosialnya Punya maksud atau tujuan yang jelas Dilaksanakan melalui pola sistem sosial tertentu. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Pengertian interaksi sosial – interkasi sosial menjadi kebutuhan dasar psikologis yang dimiliki pada setiap manusia sebagai makhluk sosial. Bahkan orang yang individualis sekalipun pasti perlu dan melakukan interaksi sosial. Tidak dapat dipungkiri, bahwasanya manusia hidup bergantung satu dengan yang lain. Coba kamu bayangkan, jika manusia tidak bergantung pada manusia lainnya. Kita tidak bisa melakukan transaksi jual beli. Kita tahu kita adalah manusia yang butuh makan, minum dan membutuhkan kebutuhan dasar lainnya. Untuk mendapatkan kebutuhan dasar tersebut kita harus membeli. Dimana proses jual beli diperlukan interaksi sosial. Jadi pada kesempatan kali ini kita akan mengulas dan mengintip tentang pengertian interaksi sosial menurut para ahli, ciri interaksi sosial, alasan kenapa terjadi interaksi sosial dan bentuk interaksi sosial itu apa saja. Langsung saja, kita simak satu per satu di bawah ini. Daftar Isi 1Pengertian Interaksi SosialPengertian Interaksi Sosial Menurut Ahli1. MC. Clelland 2. Ahmadi 3. Walgito 4. Chaplin 5. Suranto 6. Gillin dan Gillin Ciri Ciri Interaksi Sosial1. Terjadi komunikasi yang melibatkan lebih dari satu orang2. Terjadinya Komunikasi3. Memiliki Dimensi Waktu4. Memiliki Tujuan5. Terjadi Komunikasi Menggunakan SimbolSyarat Terjadinya Interaksi SosialA. Kontak SosialB. KomunikasiContoh Bentuk Interaksi SosialA. Proses AsosiatifB. Proses Disosiatif Pengertian interaksi sosial menurut secara umum dapat diartikan sebagai mahluk sosial yang membutuhkan individu lain. Interaksi sosial juga dapat diartikan sebagai motif manusia terhadap sesuatu tentang dirinya. Dapat pula diartikan sebagai dorongan individu terhadap keinginan tertentu. Jadi apabila kamu memiliki keinginan terhadap sesuatu, itu hal yang wajar. Karena keinginan adalah hal yang lumrah bagi manusia. Pentingnya interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari juga tidak bisa kita abaikan. Sulit rasanya jika ada yang ingin hidup sendiri tanpa butuh bantuan orang lain. Bagaimana jika kita mati? Sejak lahir manusia membutuhkan bantuan orang lain. Dalam hal ini adalah tenaga medis, atau dukun bayi. Saat mati pun juga demikian. Selain keluarga, kita juga butuh orang lain. Misalnya penggali kubur. Masak iya menggali kubur sendiri, terus memposisikan diri mati sendiri di atas kuburan yang sudah di gali. Tidak mungkin bukan? Ini bukti bahwa interaksi sosial itu hal yang tidak terhindarkan. Pengertian Interaksi Sosial Menurut Ahli Pengertian interaksi sosial menurut beberapa ahli, memiliki sudut pandang yang berbeda-beda. Meskipun berbeda, pada dasar intinya memuat kesamaan makna. Langsung saja kita simak ulasannya berikut ini. 1. MC. Clelland Jika kamu belajar di perguruan tinggi dan mengambil jurusan Psikologi, kamu sudah tidak asing lagi dengan nama MC. Cleland. Menurutnya pengertian interaksi sosial adalah dorongan atau motif sosial yang dimiliki manusia untuk mengadakan hubungan dan mengadakan interaksi dengan satu orang ke orang lain. 2. Ahmadi Sementara menurut ahmadi mendefinisikan interaksi sosial sebagai bentuk hubungan antara satu individu, atau lebih dari dua individu yang saling mempengaruhi satu sama lain. Tidak hanya mempengaruhi, termasuk mengubah dan memperbaiki satu dengan yang lain. 3. Walgito Tokoh yang tidak kalah populer di bidang Psikologi adalah Walgito. Menurutnya definisi interaksi sosial adalah hubungan individu satu dengan yang saling mempengaruhi dan saling memberikan timbal balik. 4. Chaplin Menurut Chaplin pengertian interaksi sosial merupakan sistem kejadian yang terjadi sedemikian rupa dan berlangsung, sampai mempengaruhi kejadian atau sistem lainnya. 5. Suranto Lebih spesifik lagi, pengertian interaksi sosial menurut Suranto tidak hanya sebagai bentuk hubungan. Tetapi sebagai bentuk interaksi yang bersifat dinamis dan saling memberi pengaruh. 6. Gillin dan Gillin Sementara menurut Gillin dan Gillin mengartikan interaksi sosial adalah hubungan sosial yang terjadi secara dinamis yang dilakukan oleh orang perorangan maupun perorangan ke kelompok atau kelompok ke kelompok. Bentuk interaksi sosial tidak hanya dalam bentuk tegur sapa, menurut gillin dan gillin berjabat tangan dan berkelahi juga salah satu bentuk interaksi sosial. Itulah beberapa pendapat tentang interaksi sosial menurut para ahli. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial sebagai hubungan yang terjadi antara satu orang dengan yang lain. Rekomendasi Buku Ilmu Sosiologi Dapatkan Buku-Buku Sosiologi di Buku Sosiologi Ciri Ciri Interaksi Sosial Dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak sekali melakukan interaksi sosial. Saking banyaknya, sampai tidak terhitung berapa kali kita melakukan interaksi. Tidak berhenti sampai disitu, kita sampai tidak tahu ciri dari interaksi sosial itu seperti apa. Berikut adalah beberapa ciri interaksi sosial. 1. Terjadi komunikasi yang melibatkan lebih dari satu orang Ciri-ciri interaksi sosial yang paling menonjol adalah terjadi karena ada interaksi lebih dari satu orang. Jika interaksi dilakukan oleh satu orang dilakukan sendiri itu namanya gila, karena ngomong sendiri. Itu sebabnya syarat interaksi sosial harus ada orang lain. Baik itu dalam bentuk perorangan maupun dalam bentuk kelompok. 2. Terjadinya Komunikasi Ciri-ciri interaksi sosial yang selanjutnya adalah terjadinya komunikasi. Seperti yang sudah disebutkan di pengertian interaksi sosial menurut para ahli, bahwa bentuk interaksi sosial tidak melulu berbicara tatap muka. Akan tetapi mengedipkan mata kepada orang lain, ternyentum, dan berantem sekalipun juga termasuk komunikasi. Dalam psikologi, ada yang disebut dengan komunikasi verbal dan nonverbal. 3. Memiliki Dimensi Waktu Maksud dari dimensi waktu adalahnya ada keterangan waktu. Misal masa lalu, masa kini dan masa depan. Dimensi waktu inilah yang akan menentukan sifat dari aksi yang sedang berlangsung. 4. Memiliki Tujuan Ciri interaksi sosial yang lain, segala bentuk interaksi memiliki tujuan-tujuan tertentu. Misalnya, interaksi dengan pedagang sayur, tujuannya kita ingin membeli sayur. Atau melakukan interaksi dengan tenaga pendidik atau guru, tujuannya belajar mencari ilmu, agar mendapat nilai bagus, lulus dan mendapat pekerjaan bergaji besar. 5. Terjadi Komunikasi Menggunakan Simbol Ciri interaksi sosial selain keempat yang sudah disebutkan di atas. Ada satu ciri lain, yaitu terjadinya komunikasi menggunakan simbol. Kita tahu bahwasanya tidak semua orang dimuka bumi ini bisa komunikasi secara lisan. Salah satunya tunanetra. Mereka berkomunikasi menggunakan simbol bahasa isyarat. Penggunaan simbol atau bahasa isyarat ini ternyata tidak hanya diperuntukan untuk tuna netra saja loh. Tetapi juga orang yang secara fisik normal pun bisa menggunakan symbol. Dalam psikologi ada istilah yang disebut Emblem, yang tidak lain adalah bahasa isyarat. Dari ciri-ciri di atas, jika dilakukan secara terus menerus dan menetap. Maka dapat menciptakan hubungan sosial atau social relation. Sementara syarat interaksi selain harus ada tindakan, juga harus ada tanggapan. Rekomendasi Buku Ilmu Sosiologi Dapatkan Buku-Buku Sosiologi di Buku Sosiologi Syarat Terjadinya Interaksi Sosial Segala tindakan, sikap dan perilaku yang kita tampilkan kepada orang ternyata tidak selalu dapat diartikan sebagai interaksi sosial. Ada Syarat Terjadinya Interaksi Sosial. Syarat tersebut dapat kita simak berikut ini. A. Kontak Sosial Secara harfiah, kontak sosial memiliki penjelasan yang cukup panjang. Secara singkatnya, kontak sosial adalah terjadinya hubungan badaniah atau kontak fisik. Hubungan dalam hal ini bukan diartikan menyentuh lawan kita. Contoh berbicara, juga termasuk bentuk hubungan dengan orang lain. Apalagi di era teknologi canggih seperti sekarang, kontak sosial dapat dilakukan secara virtual, yang secara jelas tidak ada kontak fisik atau kontak badan secara langsung. 1. Bentuk Kontak Sosial Bentuk kontak sosial itu sendiri ada tiga macam bentuk, sebagai berikut. Individu dengan individu lain Sesuai dengan namanya, kontak sosial terjadi karena adanya hubungan antara perseorangan individu satu dengan yang lain. Individu dengan kelompok Sementara yang dimaksud dengan kontak sosial yang kedua adalah terjadinya hubungan antara individu dengan kelompok. Kelompok dengan kelompok Bentuk kontak sosial yang ketiga adalah terjadi hubungan interaksi sosial antara kelompok dengan kelompok lain. 2. Sifat Kontak Sosial Selain bentuk kontak sosial, kamu juga penting mengetahui sifat kontak sosial. Ada dua bentuk sifat kontak sosial, sebagai berikut. Kontak sosial positif Dikatakan terjadinya kontak sosial positif apabila terjadi interaksi sosial yang mengarah pada nilai-nilai yang bersifat menguntungkan dan baik. Kontak sosial negatif Sebaliknya, dikatakan sebagai kontak sosial negatif apabila terjadi interaksi sosial yang mengarahkan pada nilai-nilai kurang baik atau negatif bagi orang atau sekelompok orang tersebut. Itulah beberapa bentuk kontak sosial. Sebagai tambahan, kontak sosial juga bersifat sekunder dan primer. Dikatakan terjadinya kontak sekunder apabila terjadi hubungan langsung dalam bentuk bertatap muka. Sementara yang dimaksud dengan kontak sekunder adalah kontak sosial yang dilakukan melalui perantara. B. Komunikasi Syarat terjadinya interaksi sosial harus ada komunikasi. Komunikasi bisa berbentuk komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Komunikasi adalah upaya seseorang untuk menyampaikan stimulus dan orang lain akan merespons stimulus yang diberikan sesuai dengan perasaan, pengalaman dan situasi mereka pada saat itu. Maka dari itu komunikasi dapat dijadikan sebagai sarana mengetahui perasaan orang lain atau menunjukan perasaan kepada orang lain. Mengingat ada banyak bentuk komunikasi bahasa verbal dan nonverbal maka sangat mungkin memunculkan penafsiran yang berbeda. Sehingga ada istilah kesalahpahaman, terjadi konflik karena ketidak sepahaman dan masih banyak lagi. Namun berkat komunikasi juga, dapat menyatukan perbedaan dan perselisihan yang dialami oleh orang lain. Contoh Bentuk Interaksi Sosial Setelah tahu tentang pengertian, ciri, dan syarat interaksi sosial. Ternyata interaksi sosial memiliki beberapa bentuk. Apa saja sih? Langsung simak ulasannya di sini. A. Proses Asosiatif Bentuk interaksi sosial asosiatif dibagi menjadi beberapa bentuk, sebagai berikut. 1. Kerjasama Kerjasama disebut-sebut sebagai bentuk interaksi sosial karena memiliki tujuan yang sama. Jika kamu ingin mempelajari bentuk-bentuk kerjasama, ada beberapa bentuk kerjasama, yaitu bargaining, kooptasi, koalisi, gotong royong dan joint venture. Gotong royong Gotong royong salah satu bentuk interaksi sosial yang dapat dilakukan oleh satu individu atau kelompok untuk menyelesaikan masalah secara bersama-sama. Landasan dasar gotong royong adalah saling membantu satu sama lain. Bergaining Bargaining lebi sering digunakan dalam bentuk Perjanjian tentang pertukaran jasa atau barang-barang yang dilakukan oleh organisasi. Umumnya dilakukan ole perusahaan atau organisasi besar. Ko-optasi Kooptasi adalah upaya menjaga stabilitas organisasi dengan cara penerimaan unsur baru dalam pelaksanaan politik atau pemilihan kepemimpinan. Koalisi Persatuan dua organisasi lain yang memiliki tujuan yang sama. Dimana tujuan dari koalisi adalah menghasilkan situasi yang stabil untuk waktu tertentu. Istilah koalisi belakangan ini lebih sering kita dengar dalam kancah perpolitikan. Joint-ventrue Kerjasama antar perusahaan dalam proyek tertentu. Misalnya dalam proyek pengeboran, perhotelan dan masih banyak lagi. dimana kerjasama ini bermaksud untuk mencapai tujuan bersama. 2. Akomodasi Istilah akomodasi lebih sering digunakan pada kondisi, usaha seseorang untuk meredakan pertentangan atau pertikaian yang terjadi, agar mencapai sebuah keseimbangan atau equilibrium. Interaksi sosial yang berupa akomodasi adalah upaya individu atau kelompok dalam meredam dan menyelesaikan pertentangan yang terjadi, tanpa harus melukai atau menghancurkan pihak lawan. Adapun bentuk-bentuk akomodasi. Coercion Proses peleraian dilakukan atas dasar paksaan Compromise Orang yang terlibat pertentangan saling meringankan tuntutan Arbitration Upaya mencapai compromise Mediation Mengadirkan orang ketiga sebagai penetralan Conciliation Upaya mempertahankan keinginan yang berselisih demi mencapai tujuan Toleration akomodasi tanpa persetujuan yang formal bentuknya Stalemate Orang yang bertentangan memiliki kekuatan yang sama dan seimbang Adjudication menyelesaikan pertentangan di pengadilan 3. Asimilasi Asimilasi adalah interaksi sosial upaya seseorang atau kelompok untuk mengurangi perbedaan yang terjadi. Secara umum, asimilasi timbul disebabkan oleh perbedaan kebudayaan antar kelompok masyarakat dan faktor pergaulan. B. Proses Disosiatif Proses disosiatif sama seperti kerjasama yang dapat kita temukan di masyarakat dengan bentuk dan arah yang berbeda-beda setiap lokasi dan kebudayaan setempat. Proses disosiatif disebut juga oppositional processes dimana interaksi sosial ini dipengaruhi atas dasar keterbatasan dan kesamaan pengalaman yang membentuk sebuah kerjasama. Atau secara sederhana dapat dipahami sebagai struggle for existence atau berjuang untuk tetap hidup. Dimana satu orang dengan orang lain saling membutuhkan dan saling bergantung untuk melengkapi. Proses disosiatif ini pun memiliki tiga bentuk yaitu persaingan, kontravensi dan pertentangan atau pertikaian. 1. Persaingan Persaingan atau yang disebut competition adalah proses sosial yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok yang bersaing demi mendapatkan keuntungan atau mencapai tujuan tertentu. Bentuk persaingan ini terjadi dapat terbentuk dengan menciptakan perhatian publik untuk mempertajam persepsi dan prasangka, tanpa menggunakan ancaman kekerasan. 2. Kontravensi Kontroversi atau contravention adalah proses sosial yang berupa penolakan, perlawanan, protes dan kekerasan yang ditujukan pada individu atau sekelompok orang. Kategorisasi kontravensi terbagi menjadi kontravensi antara masyarakat, antagonism keagamaan, kontravensi intelektual dan oposisi moral. 3. Pertentangan Hal yang paling sering kita temukan dalam interaksi sosial kita adalah pertentangan atau pertikaian. Pertentangan atau conflict adalah upaya individu atau kelompok dalam memenuhi tujuan dengan cara menentang pihak lawan, baik itu dengan ancaman ataupun kekerasan. Umumnya pertentangan ini dapat terjadi karena faktor perbedaan individu, perbedaan kepentingan, perbedaan sosial dan perbedaan jika dilihat dari bentuk-bentuknya, pertentangan ada pertentangan pribadi, rasial, politik dan pertentangan kelas sosial. Pertentangan ini memang harus segera dilerai. Jika pertentangan dibiarkan, maka dapat berakibat buruk pada solidaritas in group, memecah persatuan kelompok. Tidak hanya itu saja, juga dapat mengakibatkan perubahan kepribadian. Serta dapat mempengaruhi akomodasi, dominasi dan takluk satu pihak tertentu yang mana ini tidaklah baik. Dari uraian yang cukup panjang di atas, ternyata interaksi sosial tidak sekedar komunikasi dan interaksi dengan orang lain. Ada syarat terjadinya interaksi sosial. Jika dipelajari lebih mendalam, tentu saja syarat interaksi sosial memiliki sub-sub cabang ilmu yang lebih luas lagi, tidak cukup dibahas dalam satu artikel ini. FAQ Interaksi Sosial Mengapa manusia melakukan interaksi sosial?Manusia pada hakikatnya merupakan makhluk sosial, maka dari itu interaksi sosial menjadi hal penting dan pasti secara naluri akan dijalankan. Selain itu, tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri, oleh karena itu secara natural akan melakukan interaksi. Faktor yang mempengaruhi interaksi sosial?Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial terdiri dari imitasi, sugesti, empati, simpati dan identifikasi. Apa saja yang termasuk interaksi sosial?Hal yang termasuk interaksi sosial, yaitu interaksi sosial asosiatif dan disosiatif. Baca artikel terkait lainnya Dampak Perubahan Sosial Faktor Penyebab Permasalahan Sosial Kesenjangan Sosial Masalah Integrasi Sosial Begitupun dengan bentuk interaksi sosial, ada sub cabang ilmu yang dapat dikembangkan dan dipelajari secara menyeluruh. Buat kamu yang tertarik ingin mempelajari sendiri, bisa membaca buku-buku psikologi sosial. Semoga sedikit uraian ini ada manfaatnya. Penulis Irukawa Elisa
Oleh Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Interaksi sosial adalah hubungan antara manusia yang satu dengan lainnya. Hubungan ini, mau tidak mau, harus dijalani tiap individu. Karena manusia merupakan makhluk sosial yang memerlukan kehadiran manusia lainnya dalam menjalani hidup. Jenis interaksi sosial Ada beberapa jenis interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat, yaitu Interaksi sosial antarindividu Merupakan pertemuan antara seseorang dengan individu memberi aksi atau respons sebagai teman, dan akan bekerja sama jika reaksinya positif. Namun jika negatif, akan muncul konflik atau pertentangan. Contoh Ketika bertemu saling menyapa, bertanya, dan menginformasikan tentang apa yang dibutuhkan Mengajak adik bermain sepeda Guru mengajari seorang murid tentang bahasa. Baca juga Interaksi Sosial Asosiatif Pengertian dan Contohnya Interaksi sosial individu dengan kelompok Kelompok yang dimaksud dalam interaksi sosial ini biasanya terdiri dari tiga orang atau lebih, di mana akan menginformasikan suatu hal. Dalam interaksi sosial ini, biasanya informasi disampaikan oleh beberapa orang dan didengarkan oleh sejumlah individu atau kelompok. Contoh
- Bentuk umum dari sebuah proses sosial adalah interaksi sosial. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang dinamis antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok satu dengan kelompok lainnya. Interaksi sosial akan terjadi apabila memenuhi dua syarat, yaitu kontak dan komunikasi. Kontak sosial bersifat primer apabila pihak-pihak yang mengadakan hubungan langsung bertemu dan bertatap muka, sementara kontak bersifat sekunder apabila kontak yang terjadi membutuhkan dari interaksi sosial yakni pelakunya lebih dari satu orang, terjadi komunikasi antara pelaku melalui kontak sosial, serta memiliki tujuan yang jelas. Interkasi sosial dapat terjadi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan Interaksi Sosial Berikut ini adalah ciri-ciri interaksi sosial menurut e-modul Pembelajaran Sosiologi SMA Kelas X 2020 Pelakunya lebih dari satu orang. Ada komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang diperkirakan pelaku. Ada dimensi waktu masa lampau, masa kini, dan masa datang yang akan menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Bentuk interaksi sosial terbagi atas dua, yaitu interaksi sosial asosiatif dan disosiatif, kembali dikutip dari e-modul Pembelajaran Sosiologi SMA Kelas X 2020.1. Interaksi Sosial Asosiatif Bentuk-bentuk interaksi sosial asosiatif di antaranya adalah kerja sama, akomodasi, akulturasi, dan asimilasi. Kerjasama adalah suatu bentuk interaksi sosial di mana orang-orang atau kelompok-kelompok bekerja sama, saling tolong menolong untuk mencapai tujuan bersama. a. Kerja SamaAda beberapa jenis kerja sama, antara lain Gotong-royong, yakni kerja sama yang dilakukan oleh beberapa orang secara sukarela demi mencapai tujuan bersama. Bargaining, yakni bentuk kerja sama dalam kegiatan perdagangan baik barang atau jasa Kooptasi, yakni bentuk kerja sama dengan menerima unsur-unsur baru dalam ketatanegaraan atau suatu organisasi untuk menghindari adanya konflik. Koalisi, yakni bentuk kerja sama antara dua organisasi atau lebih yang memiliki tujuan sama. Joint-venture, yakni bentuk kerja sama dalam perusahaan proyek khusus, seperti pengeboran minyak dan perhotelan. b. AkomodasiAkomodasi adalah proses penyesuaian diri individu atau kelompok manusia yang dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi ketegangan. Bentuk-bentuk dari akomodasi yakni sebagai berikut Koersi, yakni bentuk akomodasi yang berlangsung karena paksaan pihak yang kuat terhadap pihak yang lemah. Kompromi, yakni bentuk akomodasi di mana pihak-pihak terlibat perselisihan saling meredakan tuntutan sehingga tercapai suatu penyelesaian bersama. Arbitrase, yakni bentuk akomodasi yang terjadi jika pihak yang berselisih tidak bisa berkompromi sendiri, sehingga mengundang pihak ketiga yang netral untuk menyelesaikannya. Mediasi, yakni bentuk akomodasi yang terjadi dengan mendatangkan pihak ketiga sebagai penengah atau juru damai. Konsiliasi, yakni bentuk akomodasi berupa upaya mempertemukan keinginan pihak-pihak yang berselisih untuk tercapainya suat persetujuan bersama. Toleransi, yakni bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan resmi. Stalemate, yakni bentuk akomodasi saat kelompok yang terlibat pertentangan memiliki kekuatan seimbang, sehingga konflik akan berhenti dengan sendirinya. c. AkulturasiAkulturasi yakni penerimaan unsur-unsur baru menjadi kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur-unsur yang lama, sehingga terjadi perpaduan dua kebudayaan dalam satu waktu. d. AsimilasiAsimilasi adalah usaha-usaha untuk meredakan perbedaan antar individu atau antar kelompok guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan bersama. 2. Interaksi Sosial Disosiatif Interaksi sosial disosiatif adalah bentuk interaksi yang lebih mengarah kepada konflik dan perpecahan, baik individu maupun kelompok, di antaranya adalaha. KompetisiKompetisi adalah bentuk interaksi sosial disosiatif dimana orang-orang atau kelompok-kelompok berlomba meraih tujuan yang sama melalui persaingan yang sportif. b. KontravensiSelanjutnya, kontravensi adalah bentuk interaksi sosial disosiatif berupa sikap menentang dengan tersembunyi agar tidak ada perselisihan atau konflik yang terjadi secara terang-terangan. Terdapat lima macam kontravensi, antara lain Kontravensi umum, seperti penolakan, keengganan, protes, perlawanan, gangguan, dan mengancam pihak lawan. Kontravensi sederhana, seperti penyangkalan. Kontravensi intensif, seperti penghasutan dan penyebaran desas-desus. Kontravensi rahasia, seperti membocorkan rahasia atau berkhianat. Kontravensi taktis, misalnya mengejutkan kelompok lawan provokasi dan intimidasi. c. Konflik Sosial Konflik sosial disebut juga pertikaian atau pertentangan, terjadi karena perbedaan paham dan kepentingan antar individu atau kelompok yang ditandai dengan adanya ancaman hingga kekerasan fisik. Bentuk-bentuk dari konflik sosial di antanya pertentangan pribadi, pertentangan kebudayaan, pertentangan antar kelas sosial, pertentangan politik, dan pertentangan yang bersifat juga Apa Saja Jenis-Jenis Interaksi Sosial Berdasarkan Subjeknya? Apa Itu Interaksi Sosial Pengertian dan Bentuknya Apa Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Pembentukan Lembaga Sosial? - Pendidikan Kontributor Nirmala Eka MaharaniPenulis Nirmala Eka MaharaniEditor Maria Ulfa
ciri ciri seseorang melakukan interaksi sosial ditunjukkan nomor